1. Deadline vs
Orang Indonesia sering salah mengartikan. Kalau yang dimaksud batas pengumpulan atau tenggang waktu yang bener itu deadline!
Kalau dilihat dari segi arti kata: deadline artinya the point in time at which something must be completed.
2. Thanks God or Thank God?
Beeh kalau yang ini sih sering banget bikin gemes deh kalau orang-orang bilangnya ‘Thanks God’ dalam
sebuah kalimat misalnya, “Thanks God banget deh gue bisa dapet kerjaan
itu.” Mungkin istilah ini dianggap ekuivalen dengan Alhamdullilah atau Puji Tuhan tapi sayangnya banyak yang salah kaprah, salah pake istilah yang mana. Yang bener? Thank God!
When to use “Thank God”: “Thank God” is actually a shortened version of “Thanks be to God” which means that you are telling the others (your friends or whoever) that you are thankful to God.
“Thank God” is in the same way as “Praise God”.
“Thank God” is also correct because you use “Thank” as a verb I (we) thank God.
When to use “Thanks, God”:
You are praying or directly conversing with God, then you would say “Thanks, God”.
“Thanks, God” should actually mean “Thank You, God” as if he were in front of you.
“Thanks” is an informal way of saying “Thank You” so highly unlikely to use “Thanks, God” to an almighty being.
3. Worth it or
Mana yang bener apa hayo? Ya worth it lah! Kata ‘worthed’ bahkan tidak ada, itu bikinan orang yang salah kaprah aja. Buktinya? Di kamus tidak ada kata worthed. Mungkin dari pengucapan worth it dan worthed beda tipis, tapi yang benar tetap worth it.
There is no such word as : “worthed”. We can’t say “worthed” as past participle of “worth” since “worth” itself is not a verb.
From dictionary.reference.com/browse/worth, some formal examples of how to use “worth” in sentence:
As preposition:
– having a value of, or equal in value to, as in money : This laptop is worth 5 million rupee
– having property to the value or amount of : They are worth of millions
As noun:
– usefullness or importance : Your worth to the world is inestimable
3.
Jadi begini rumusnya. Kalau kata sifatnya berasal dari kata kerja (misalnya worry), kalau dipasangin dengan subjek ‘I am, she is, he is, atau they are’ kudu banget bentuk katanya: worried. Contoh: I’m worried. Tapi kalau kata worry dipakai sebagai kata kerja jadinya I worry. Bedanya apa? Emang sih bagi orang Indonesia saya khawatir kan emang cuma 1 format, saya khawatir. Beda kalau di bahasa Inggris. I worry itu berarti saya khawatir setiap saat (khawatir sebagai keadaan yang konstan setiap saat, istilahnya begitu). Tapi kalau I’m worried itu saya khawatir detik ini, saat ini juga..satu menit lagi belum tentu masih khawatir gitu.
4. I’m bored or
Kalau kamu mau mengatakan, ‘Gue membosankan’ berarti pake yang ‘I’m boring’ Lain cerita kalau kamu pengen mengungkapkan: ‘Gue lagi bosan.’ harusnya pake yang ‘I’m bored.’ Jadi gak ada ceritanya: ‘Eh gue lagi boring banget nih.’ yang ternyata artinya. “Eh gue lagi membosankan banget nih.’ Janggal kan? Haha.
5.
Oke save (pake ve) artinya menyelamatkan. Contoh: Superman will save the world. Nah safe (pake ef) artinya aman/selamat. Kalau kamu liat status BBM atau tweet orang-orang: ‘Safe flight’ artinya: semoga penerbangan kamu aman!
Safe flight loh. Bukan
Contoh: Superman will make the world safe. Superman will save the world.
6.
Rumusnya begini deh: It’s time to + kata kerja tanpa -ing atau -d/-ed contoh: It’s time to go tapi bukan:
No comments:
Post a Comment