Tetaplah Baik! Jangan Berubah!

Adakalanya saat kita memperjuangkan yang benar atau melakukan yang benar, kita menjadi putus asa. Mengapa? Karena kita melihat orang-orang yang salahlah yang diterima dunia. Orang yang bolos atau menyontek disebut hebat dan berani. Orang yang berbicara seenaknya disebut asyik diajak berteman. Orang-orang yang menjatuhkan orang disebut berstrategi dan berjiwa pemimpin. Sebaliknya, kita yang rajin belajar disebut sok pinter. Kita yang berbicara sopan disebut orang aneh. Kita yang mau menolong dan memaafkan disebut orang bodoh. Bagaimana menghadapi hal seperti ini?

Membaca mimpi Daniel di pasal tujuh ini, kita diajak untuk melihat gambaran dunia yang sebenarnya. Seperti bacaan kemarin, kita diperlihatkan bahwa ada masa di mana orang-orang yang berdosa diberi kesempatan menjadi penguasa. Seakan-akan mereka adalah orang hebat, ditakuti, dan disegani. Tapi kita tahu bahwa orang-orang berdosa inilah yang akan membuat keadaan semakin kacau. Orang yang susah semakin susah bahkan mengakibatkan kematian. Orang yang terluka semakin dalam lukanya hingga tak terobati. Orang yang kesepian semakin merasa sendiri hingga ia tak berniat untuk hidup lagi. Keadaan seperti ini benar-benar akan terjadi bahkan sudah terjadi. Keadaan ini membuat orang kehilangan harapan.

Guys, topik kita hari, memberi pengharapan bagi yang setia mempertahankan hal baik. Ayat 27 menegaskan, orang-orang berdosa itu akan kalah dan diganti oleh orang-orang kudus. Siapakah orang-orang kudus itu? Kita, yang setia melakukan kehendak Tuhan. Mari kita hadapi keadaan dunia yang kacau ini dengan tetap mempertahankan perbuatan-perbuatan baik. Ada masanya, orang-orang kudus yang berkuasa. Pastikan, kita termasuk di dalam orang-orang kudus tersebut.

"Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus ...." (Daniel 7:2)